Kecelakaan kerja dapat menimpa siapa saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Untuk itu, penting bagi setiap pekerja untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) K3 dan mengenakan alat pelindung diri (APD). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 8 tahun 2010 mengenai penggunaan APD. Berikut kami rangkumkan delapan jenis alat pelindung diri yang umum digunakan beserta fungsi dan gambarnya.
Apa yang Dimaksud Alat Pelindung Diri?
Cipta Office – APD merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi atau mengisolasi sebagian hingga seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Tidak hanya untuk pekerja lapangan, siapapun yang berada di area wajib menggunakan APD. Meskipun jika itu hanya seorang tamu yang datang untuk menyurvei area kerja.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Kepala
Penting untuk menjaga kepala dari risiko terjadinya benturan.
1. Helm Pelindung (Safety Helmet)
General (G), tipe helm yang mampu melindungi kepala dari bahaya tegangan tinggi hingga 2.200 Volt.
Electrical (E), helm yang cocok digunakan pekerja yang berkaitan erat dengan kelistrikan. Mampu melindungi kepala dari tegangan tinggi yang mencapai 20.000 Volt.
Conductive (C), jenis helm yang paling banyak digunakan pekerja karena tidak memiliki kemampuan untuk melindungi kepala dari sengatan listrik.
2. Tudung Kepala Hood
Penutup kepala yang didesain khusus untuk melindungi pekerja dari bahan kimia, api, maupun paparan radiasi. Terbuat dari bahan perpaduan antara kulit hingga katun yang dipadukan dengan aluminium.
3. Hair Cap
Jenis pelindung kepala yang digunakan untuk menjaga agar rambut tidak terkena bahan kimia atau masuk mesin.
Alat Pelindung Wajah
Jenis APD lain yang masuk pada SOP K3 ialah pelindung wajah. Pelindung yang menjaga wajah dari berbagai hal berbahaya mulai dari percikan api, zat berbahaya, maupun partikel melayang lainnya. Bentuk APD-nya dapat berupa face shield, kedok las, maupun full face masker seperti PPE face protection.
- PPE Face Protection
- Face Shield
- Kedok Las
Alat Pelindung Mata
Pada SOP APD K3, mata juga termasuk area wajah yang harus dilindungi dari potensi bahaya. APD khusus mata akan memastikan mata terlindungi dari panas, cahaya, radiasi, gas, hingga percikan zat berbahaya lainnya.
- Safety Googles
Kacamata khusus yang melindungi mata dari berbagai bahaya karena mampu menutupi area mata hingga 360 derajat.
- Safety Spectacles
Kacamata yang melindungi mata dari radiasi maupun sinar UV.
Alat Pelindung Telinga
Ketika bekerja di area yang bising dengan suara-suara mesin, penting untuk menggunakan alat pelindung telinga seperti ear plug atau earmuff. Kedua alat tersebut mampu menjaga telinga dari kerusakan karena berfungsi mengurangi kebisingan suara hingga 110dB.
1. Ear Plug
2. Earmuff
Alat Pelindung Saluran Pernafasan
Dalam SOP K3 saluran pernafasan, ada dua alat pelindung yang paling umum ditemui dan digunakan. Pertama, masker yang berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dari debu-debu dan partikel kotor yang berterbangan. Adapun yang kedua ialah respirator yang membantu mencegah bahan kimia, gas, dan asap berbahaya lain masuk ke saluran pernafasan.
1. Masker
2. Respirator
Selain dua alat di atas, ada juga alat lain yang digunakan untuk melindungi saluran pernafasan. Yakni canister, airline respirator, rebreather, tangki selam, self-contained breathing apparatus (SCBA), hingga emergency breathing apparatus.
Baca juga: 3 Contoh Safety Board Performance untuk Area Kerja
Alat Pelindung Badan
Untuk menjaga tubuh, seorang pekerja wajib mengenakan alat pelindung badan. Fungsinya tak sekadar mengisolasi tubuh dari panas atau dingin cuaca. Tetapi juga menjaga tubuh dari api, percikan bahan kimia berbahaya, logam panas, radiasi, hingga jenis bahaya lainnya.
Alat pelindung badan atau tubuh terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari wearpack atau coverall, rompi (safety vest), jas hujan, coverall, apron (celemek), dan pelampung.
- Wearpack/Coverall
- Rompi Keselamatan (Safety Vest)
- Jas Hujan (Raincoat)
Alat Pelindung Tangan
Tangan merupakan salah satu anggota badan yang memiliki potensi risiko cedera paling tinggi. Tangan dapat tergores atau terluka karena terkena benda tajam. Tak hanya itu, tangan juga berpotensi terkontak dengan bahan kimia yang berbahaya.
Oleh karenanya, pekerja hendaknya menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan selama bekerja. Ada banyak jenis sarung tangan yang bisa Anda gunakan, di antaranya ialah sebagai berikut.
- Sarung Tangan Katun
Berfungsi melindungi tangan dari kemungkinan tergores dan terluka - Sarung Tangan Kulit
Pelinding yang berfungsi menjaga tangan dari luka gores, tertusuk, hingga panas berlebih - Sarung Tangan Karet
Digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan bahan-bahan kimia. Contohnya oli, minyak, perekat, dan grease. - Sarung Tangan Electrical, alat pelindung tangan khusus untuk pekerja yang berhubungan dengan arus kelistrikan rendah dan tinggi.
Alat Pelindung Kaki
Alat pelindung lain yang tidak boleh terlewatkan ialah sepatu pelindung aka safety shoes. Sepatu yang didesain khusus untuk melindungi kaki dari terjatuhnya benda-benda tajam seperti kaca dan baja. Nah biasanya safety shoes terbuat dari bahan khusus yang membuatnya aman dan tidak dapat menghantarkan listrik.
- Boots
- Safety Shoes
Alat Pelindung Lainnya
Berdasarkan beberapa alat pelindung lainnya di atas, masih ada alat lain yang bisa digunakan sebagai proteksi tambahan. Misalnya pelindung bahu, siku, lutut, punggung, dan sabuk pengaman yang dipakai ketika berada di ketinggian.
- Pelindung Bahu
- Pelindung Siku
- Pelindung Lutut
- Pelindung Punggung (back support)
- Sabuk Pengamanan
Perlengkapan Tambahan
Beberapa alat tambahan di bawah berfungsi sebagai proteksi pertama jika terjadi kecelakaan di area kerja. Mulai dari kebakaran, gempa, hingga kebocoran gas maupun zat lainnya.
- Apar (alat pemadam api ringan)
- Alarm
- Rambu K3
- Detektor
Aspek Penting pada APD
APD merupakan tameng pertama yang melindungi setiap pekerja di area kerja. Untuk itu ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam pemilihan APD. Berikut beberapa daftarnya.
- Mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap bahaya yang akan dihadapi oleh tenaga kerja
- Bahan APD haruslah seringan mungkin dan tidak menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berlebihan
- Warna dan bentuk APD harus terlihat menarik dan mencolok sehingga mudah dilihat meski dari kejauhan
- Tidak mengganggu kerja atau membatasi sensori pemakainya
- Terbuat dari bahan yang berkualitas yang awet dan mudah didapatkan
- APD mudah untuk dilepas-pasang dengan cepat
Baca juga: Rekomendasi P3K di Tempat Kerja, Wajib Ada!
Itulah beberapa APD yang digunakan demi menjaga keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda membutuhkan APD lengkap dengan personalisasi badge ataupun printilan custom lainnya, silakan hubungi kami. Mengapa memilih Cipta Office Karawang? Karena kami ingin membantu menjaga pekerja tetap aman dan bekerja dengan nyaman di manapun Anda berada.